27 Agustus 2012

Menghimpun Solidaritas untuk Palestina*





Persoalan terkait perdamaian dunia memang takhabis untuk diperbincangkan. Persoalan Palestina adalah salah satunya, negara di Timur Tengah ini telah lama mengalami pertikaian dan okupasi. Hal tersebut telah banyak mengetuk kepedulian warga dunia dari berbagai kalangan. Salah satu komunitas yang mengusung solidaritas bagi Palestina adalah Kelompok Studi Palestina (KSP) UPI.
KSP adalah komunitas mahasiswa yang memiliki ketertarikan untuk meningkatkan wawasan mengenai masalah Palestina dan imbasnya terhadap peradaban dunia kini dan akan datang. Lebih jauh lagi,  KSP adalah wadah bagi mereka yang berminat memberikan kontribusi sosial kemanusiaan bagi rakyat Palestina berupa doa, pemahaman, dan kontribusi lain yang memungkinkan.
Pembentukan KSP dilandasi pemahaman bahwa seluruh permasalahan yang hari ini ada dan berpotensi akan berlanjut, utamanya di kalangan umat Islam di dunia, bersumber dari permasalahan Palestina dan adanya distorsi sejarah dan pemalsuan berita yang dilakukan oleh kelompok tertentu untuk mengecoh kesadaran seluruh umat manusia. Oleh sebab itu, KSP didirikan untuk memberikan pemahaman kepada berbagai pihak mengenai sejarah, berita dan analisis yang objektif mengenai Palestina beserta imbasnya kepada kehidupan sehari-hari,” tutur Putra Sulung Baginda, dosen Pendidikan Bahasa Jerman UPI yang juga menjadi pembina Fikriyah KSP.
KSP pada hakikatnya terbuka bagi siapapun dengan latar belakang apapun. Saat ini, keanggotaan KSP sendiri hampir mencapai 150 anggota dari 5 kampus yakni UPI, Unpad, ITB, Poltekkes dan Unjani, dan akan terus bertambah. KSP juga memiliki anggota dari kalangan ibu-ibu dan bapak-bapak,” tambah Putra.
Keanggotaan KSP ini terbagi atas tiga kategori keanggotaan yakni alim (anggota taklim), jundi (anggota organisasi KSP), dan tama (anggta utama KSP). Keanggotan pertama setelah mendaftar adalah menjadi anggota taklim atau alim. Keaktifan dalam taklim akan memberikan peluang bagi yang bersangkutan  untuk mengikuti pelatihan menjadi jundi KSP, dan bila kemudian berminat bisa lanjut menjadi tama. Anggota tama berhak mewakili KSP untuk hadir di berbagai pertemuan nasional dan internasional, serta menjadi pengurus KSP selanjutnya.
Komunitas yang didirikan pada bulan Januari 2011 di UPI ini rutin mengadakan taklim sedikitnya 1 kali setiap bulan secara terbuka. Disamping itu KSP juga mengirimkan tama untuk mengisi kajian Palestina dan permasalahan umat ke berbagai tempat. Saat ini KSP menjalin kerjasama dengan PPM Daarut Tauhid, LDK UKDM UPI, yayasan Generasi Rabbani, dan tengah merintis kerjasama dengan Gamais ITB, BKPRMI Cimahi, Remaja Mesjid Sukabumi, Unair Surabaya, Unsur Cianjur, LDK Palembang dan STKIP Garut dalam menggelar beragam kajian.
Kegiatan insidental yang KSP lakukan pun beragam. Hal tersebut  diantaranya adalah  mengirimkan jundi ke tempat yang dilanda musibah di Mentawai dan Jogjakarta. Selain itu KSP juga mengadakan pelatihan keterampilan terkait ICT, mengendarai kedaraan, memasak, manajemen organisasi dan mengadakan rihlah anggota..
            Sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina, KSP pun dianugrahi kesempatan untuk terlibat dalam beberapa Simposium Internasional Palestina di UI sebagai pemateri dan anggota. Selain itu, KSP juga diundang untuk menyatakan langsung solidaritas dalam bentuk materi dan moril kepada perwakilan Palestina yang hadir ke Indonesia.


*) dimuat di Kampus Pikiran Rakyat, 6 Oktober 2011

0 komentar:

Mengenai Saya

Foto saya
Perkenalkan! Saya Nurul Maria Sisilia. Seorang pengajar, penulis, dan pekerja sosial. Saya senang menulis hal menarik yang terjadi di kehidupan sehari-hari. Mari berbincang!

Terjemahkan (Translate)

Rekan

Diberdayakan oleh Blogger.