09 Juni 2013

Kupilih Kamu



Kamu saja barangkali
Yang akhirnya jadi ruang berbagi sepanjang Ganesa-Teuku Umar
saat hujan baru saja reda menyirami Juni
Rindu pun baru merekah di antara pohon-pohon, 
rumput, dan bebungaan basah.
Ubun-ubun kita lalu menangkap gigil cuaca bagai dingin 
yang memeluk sudut kerudungku

Selepas gerimis menjelma lagu dari ujung Dago
kukira kita mesti berhenti dahulu di sudut waktu 
sambil menelaah mimpi-mimpi yang kemarin berjejalan di kepala

Kupilih saja kamu
Yang akhirnya jadi kawan bicara
-saling membersamai dan berbagi puisi. Jadi esok yang selalu kurindui.
Karena kamu saja barangkali
yang mampu menerjemahkan dongeng-dongeng sufi di ujung
kaca mataku.

Hujan benar-benar telah berhenti jadi dingin di tepi cangkir kopi.
Semoga akhirnya kamu mau jadi pintu gerbang yang terbuka
saat Sabtu tiba dan aku terburu-buru mencari anak tangga


(Dipati Ukur, 2013)


0 komentar:

Mengenai Saya

Foto saya
Perkenalkan! Saya Nurul Maria Sisilia. Seorang pengajar, penulis, dan pekerja sosial. Saya senang menulis hal menarik yang terjadi di kehidupan sehari-hari. Mari berbincang!

Terjemahkan (Translate)

Rekan

Diberdayakan oleh Blogger.