22 Desember 2013

Kepada Rindu

Rindu adalah batang pohon randu yang parah terkelupas
dengan ranting-ranting yang terluka dan
 kapuk-kapuk yang pasrah terlepas
sendirian saja ia sembunyikan tangis yang berbuah setiap waktu
di ujung jalan itu. kesedihan lain tengah mengintai
bersama kabut yang ngungun

rindu menjadi sebuah kesalahan yang lahir dari pangkal keraguan
--lebih dalam dari kehadiran yang terkubur di palung
ingatan.
sebab tiada rindu yang diperbolehkan hidup di sisa minggu, di stasiun kereta,
atau di ujung suaramu.

(2013)


5 komentar:

Anonim mengatakan...

Rindu adalah batang pohon randu yang parah terkelupas
dengan ranting-ranting yang terluka dan
kapuk-kapuk yang pasrah terlepas

Aduh saya suka sekali kata-kata ini...diksi nya pas banget menggambarkan suasana hati kalau sedang merindu. Bagus :)

Nurul Maria Sisilia mengatakan...

terima kasih. :)
Begitulah, rindu yang luka-luka. hehe

soniaSsun* mengatakan...

Aseli, saya SUKA ini..ah..rinduu..kamu lagi..

Nurul Maria Sisilia mengatakan...

Hehe.. terima kasih neng Oni :D

Unknown mengatakan...

ngungun? apa itu?

Mengenai Saya

Foto saya
Perkenalkan! Saya Nurul Maria Sisilia. Seorang pengajar, penulis, dan pekerja sosial. Saya senang menulis hal menarik yang terjadi di kehidupan sehari-hari. Mari berbincang!

Terjemahkan (Translate)

Rekan

Diberdayakan oleh Blogger.