Stasiun Rancaekek |
Musim di bulan Oktober sedang tak bersahabat. Katamu, angin sepanjang perjalanan menuju Cimahi sedang buas dan senang membuatmu meriang. Ah, apa kubilang. Tubuhmu kini berontak. Barangkali gambaran bahwa hati dan pikiranmulah yang sebenernya bergejolak.
Kamu lupa kalau semakin hari tenagamu makin terbagi. Sialnya, di tengah kenyataan itu kamu masih saja keras kepala. Tak bisa berpikir panjang dan mudah sekali tersulut api.
Kamu kecil tapi ingin melakukan hal terlampau besar dan mustahil dilakukan seorang diri. Kamu ingin berlari amat cepat padahal kamu masih butuh berjalan pelan. Kamu ingin mengambil banyak peran dalam sekali jangkauan padahal tanganmu terbatas hanya dua. Kamu sungguh menginginkan banyak hal yang sebenarnya tumbuh dari kegelisahan tak bisa seperti harapan orang sekitar. Begitu, bukan?
Ah. Kamu sedang lelah bahkan dengan dirimu sendiri, Diri. Istirahatlah dulu. Tenangkan sejenak diri dan pikiranmu. Redakan demam di tubuhmu. Meriang di tubuhmu ibarat pelukan semesta biar kamu ingat bahwa kamu butuh rehat.
Berdamailah sebentar dengan keletihanmu. Kamu tak bisa melulu melaju tanpa rehat terlebih dahulu. Jeda mutlak kau perlukan agar kau bisa lebih memahami dirimu sendiri. Biarkan yang lain bergegas bahkan terburu-buru. Kamu cuma perlu waktu untuk menguatkan langkah. Dan hal itu jelas tak pernah salah. Setelah kau usai dengan jedamu, kau bisa melangkah lebih tenteram dan bahagia. Begitu seharusnya.
Hari akan semakin gelap. Menjelang akhir pekan, kau masih harus berjuang dengan dirimu sendiri. Jika luang, mampirlah ke warung membeli coklat favoritmu. Upayamu berjuang dengan diri sendiri, sesederhana apapun pun, perlu dapat penghargaan.
Istirahatlah raga, istirahatlah jiwa. Esok kamu mesti bahagia.
#staystrong
2 komentar:
😘 Kau sedang berlari cepat, sedangkan kau butuh berjalan perlahan.
Istirahatlah.
Benar, coklat dapat meredakan lelah pikiran, menenangkan kegelisahan.
Mangsa Alloh.
Get well soon myLoveAngel
Maacih, Kanjeng Mamih 😍
Posting Komentar