29 Desember 2010

Di Balik Laga


Saya bukan seorang yang terlalu menggilai pertandingan sepak bola. Namun, bergaul bersama teman-teman yang mencintai olahraga ini membuat saya sedikit paham cara mengapresiasi pertandingan dengan sebelas pemain inti ini.


Ada yang berbeda di balik pertandingan final 26 Desember lalu. Bukan karena pasukan Garuda bertandang ke kandang lawan, melainkan suasana yang terbentuk selama pertandingan berlangsung.

Pertandingan di Bukit Jalil, Malaysia ini kemudian begitu ramai dibicarakan. Di jejaring sosial Twitter dan Facebook pertandingan dua negara ini menjadi pembicaraan hangat. Pemberitaan ini juga gencar dibewarakan surat kabar online. Sebuah euforia yang begitu semarak.


Pertemuan dua negara yang lama menjalin sejarah ini lantas menjadi sulutan sarat tempramental setelah ditemukan tindakan tidak mengenakan dari supporter Malaysia. Trending Topic di Twitter berganti menjadi hujatan terhadap "Harimau Malaya" dan pendukungnya. Di hari sesudahnya pun hal ini masih terasa. Muncul Trending Topic yang bertajuk "Hate Malaysia" di Twitter.


Rupanya ada semacam latar ingatan di benak para supporter kedua negara. Pendukung timnas Indonesia telah begitu hapal bagaimana kenangan yang muncul antara Indonesia dengan negeri jiran. Pemberitaan beberapa waktu lalu nampaknya tak bisa dilupakan semudah membalikkan telapak tangan. Masalah TKW hingga pengakuan beberapa budaya Indonesia oleh Malaysia menjadi hal yang kembali diingat saat pertandingan berlangsung.


Berkaca pada hal tersebut, pertemuan Indonesia dengan Malaysia di puncak final AFF merupakan pertemuan yang tak hanya menguras adrenalin tapi juga menguras emosi.

0 komentar:

Mengenai Saya

Foto saya
Perkenalkan! Saya Nurul Maria Sisilia. Seorang pengajar, penulis, dan pekerja sosial. Saya senang menulis hal menarik yang terjadi di kehidupan sehari-hari. Mari berbincang!

Terjemahkan (Translate)

Rekan

Diberdayakan oleh Blogger.