01 Mei 2011

Twitter Addict!


Apa yang membuat Twitter begitu menggiurkan? Rasanya jejaring sosial ini terlihat sama saja.

Ya, memang terlihat biasa saja. Sayangnya saya pikir tidak begitu. Dari berbagai hal yang saya alami, saya merasakan manfaat menggunakan Twitter. Salah satunya adalah mendapatkan informasi terbaru setiap waktu. Hal lain? privasi yang masih (cukup) terjaga dan kapasitas karakter yang terbatas untuk menulis twit. Poin terakhir inilah yang membuat saya tertarik!
Dengan keterbatasan karakter tersebut, saya dituntut untuk kreatif memanfaatkan kata-kata.
Batas karakter yang berjumlah 140 ini telah menghipnotis saya untuk to the point.

Creative Minority
Kreativitas tak harus datang dari sesuatu hal yang berkecukupan atau melimpah, tetapi dapat pula datang dari sesuatu yang terbatas. Pun dengan kata.
Tak perlu banyak ruang untuknya, keterbatasan bukan halangan untuk berkarya lewat kata. Hal ini pun menjadi semacam stimulus untuk berkreativitas. Ya, menjadi creative minority. Kreativitas yang lahir dari keterbatasan!
Atas landasan ini rupanya, banyak akun yang mengolah kreativitas seperti @fiksimini dan @sajak_cinta.


Twitter membantu pengguna untuk mencurahkan dan membentuk isi pikiran serta suasana hati melalui serangkaian kalimat pendek yang mereka posting secara berkala. (Times of India, Kamis [16/4/2009]

Ya, saya Addicted pada Twitter! Tapi masih dalam ranah normal. Dalam artian saya tertantang dengan gaya penulisan yang lugas itu. Bagaimana dengan teman-teman?
^__^

0 komentar:

Mengenai Saya

Foto saya
Perkenalkan! Saya Nurul Maria Sisilia. Seorang pengajar, penulis, dan pekerja sosial. Saya senang menulis hal menarik yang terjadi di kehidupan sehari-hari. Mari berbincang!

Terjemahkan (Translate)

Rekan

Diberdayakan oleh Blogger.