Malam beranjak dari dingin menuju gigil
kita masih terjaga menyusun udara jadi kata-kata
Adakah langit curiga dengan sajak-sajak yang beterbangan
antara rumahku-rumahmu
ataukah bulan tengah menertawakan sabtu yang tiba-tiba menjadi gagu?
--kau takkan peduli dengan langit, bulan, atau malam
Lalu waktu jadi makin renta
Aku masih menunggumu mengeja rindu
menuju tidurku
2012
*) dimusikalisasi oleh k' Adew Habtsa. Nuhun, Kang! Godspeed.
1 komentar:
Meeen... Ini sajak bagus banget, lah!
Posting Komentar