Aku menitipkan
dirimu pada bulan yang berjaga malam ini
Barangkali ia lebih
paham kantukmu
Juga lelah yang
seharian itu kau bawa
Sebab aku tak bisa
selalu jadi bayangmu,
Jadi tangan lembut
yang mengelap peluhmu
Atau jadi kopi di
ujung rehatmu
Jika hujan turun
lebat di kotamu
Aku titipkan dirimu
pada aroma basah tanah itu
Barangkali ia
mengerti rindumu
Pada rumah yang lama
tak kau jejak
Pada aku yang melulu
menghitung musim berganti
Jadi esok yang entah
datangnya
:semoga kau selamat
0 komentar:
Posting Komentar