Bukan mengekor pada jenis surat yang sama, yang populer diperbincangkan di media sosial, saat
gelaran pilpres berlangsung beberapa waktu lalu. Saya namakan demikian karena
ini adalah tulisan "rasa" surat yang saya posting secara terbuka di
blog. Surat ini saya tujukan kepada rekan-rekan saya sebagai sarana bertukar
pikiran. Kemudian rekan saya akan membalas surat
saya dengan cara yang serupa: membuat tulisan di blog dengan rasa surat untuk
saya.
Pikiran saya mesti
diikat lewat tulisan. Jika tidak, ia akan menjelma kegelisahan tersendiri.
Kegelisahan itu muncul saat saya banyak berinteraksi dengan orang lain. Oleh
sebab itu, pikiran tersebut mesti saya bagi kepada kerabat saya. Atau, kepadamu
pula? Biar kita sama-sama gelisah, lalu kau mengirimi saya surat terbuka.
Selamat membuka diri
dan pikiran.
Demikian surat ini
saya mulai.
Dicetuskan pada 24
Agustus 2014
Nurul Maria Sisilia
0 komentar:
Posting Komentar